Sebuah Dongeng Bugis
Suatu malam dijalan setapak, ada tiga pemuda berjalan menuju rumah mereka masing-masing. Mereka baru saja mengunjungi festival pasar malam yang ada di kampung seberang. Ketiga pemuda itu adalah si T, si B dan si P
Ditengah perjalanan, si T menceritakan pengalamannya saat dia berjalan sendiri mengelilingi pasar malam itu. si T berkata
"Apakah kalian tahu? pasar malam itu sangat ramai,lampu disana sangat terang dan ada banyak cahaya yang berwarna-warni. Aku melihat orang tersenyum menaiki wahana dipasar malam itu, merek terlihat gembira. Tapi, ada satu yang kurang, lampu disana sangat terang dan indah, orang terlihat senang, tapi sayang sekali disana orang seperti berbisik dan seperti tidak ada suara keramaian"
mendengar hal itu, si B dan si P kemudian tertawa
si B lalu berkata"mengapa dia sangat bodoh, di pasar malam itu sangat berisik, Selama disana aku terus bersama kau si P dan aku kesulitan mendengar apa yang kau (si P) katakan karena disana sangat terlalu banyak orang. Hanya saja, ada satu yang tidak aku sukai di pasar malam itu!"
si P lalu bertanya "Apa itu?"
si B lalu menjawab " disana sangat ramai tapi sayang tempat itu gelap. Tidak ada cahaya dimana-mana, tidak ada cahaya yang berwarna -warni seperti yang si T katakan!"
https://pbs.twimg.com/media/Cw3ukfoUoAAUK05.jpg |
si B lalu bertanya dengan kesal "Apa itu?"
si P lalu menjawab "lampu disana sangat terang dan suara orang disana sangat berisik, hanya saja tanah di tempat itu tidak rata. Tanahnya bergelombang sehingga aku kesulitan menelusuri pasar malam itu"
"hahahhahhaaahh..hahha" si B tertawa sangat keras,
dengan suara jengkel si P bertanya kepada si B " Mengapa kau tertawa, apa yang lucu dari perkataan aku"
Si B berkata "kau juga sama seperti si T, tanah disana itu rata bodoh!"
"Kau yang bodoh" ucap si P " tanah disana memang tidak rata,kau dan si T lah yang bodoh!"
Perkataan si P akhirnya membuat mereka bertengkar sepanjang jalan.
Lalu apa yang sebenarnya terjadi? siapa mereka bertiga? dan mengapa si T sama sekali tidak ikut campur dalam argumen si B dan si P? jika kalian tahu siapa mereka? kalianlah yang akan tertawa dan berkata "bodohnya"
si T adalah si Tuli
si B adalah si Buta
dan si P adalah si Pincang
Tidak akan ada kalimat berisikan pesan moral yang ditinggalkan penulis, karena seperti judul postnya " Tulisan Tanpa Pesan Moral" tapi bukan berarti hikayat diatas tidak memiliki pesan moral. Tanpa ditulispun, kalian sudah mengetahui apa pesan moral dari hikayat diatas!.
Thank you:)
Tidak akan ada kalimat berisikan pesan moral yang ditinggalkan penulis, karena seperti judul postnya " Tulisan Tanpa Pesan Moral" tapi bukan berarti hikayat diatas tidak memiliki pesan moral. Tanpa ditulispun, kalian sudah mengetahui apa pesan moral dari hikayat diatas!.
Thank you:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar