Suku Bugis
|
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcT1Ozm5pFbNUyEWcRKzM6hyuCEY9JsGOt0yjGSIcBojLwOiVkqJ&usqp=CAU |
Suku
Bugis merupakan salah satu dari tiga suku terbanyak yang mendiami South
Sulawesi (selain Makassar dan Toraja), diperkirakan suku bugis telah ada
sekitar 2500 SM. Kata "Bugis" berasal dari kata To Ugi yang berarti
orang Bugis.
Sastra
Bugis yang sangat terkenal dan juga merupakan sastra terbesar didunia yaitu La
Galigo yang naskahnya bahkan lebih panjang dari epos Mahabharata. La Galigo
merupakan sebuah epos yang menceritakan tentang bagaimana penciptaan dunia dan
turunnya Batara Guru ke bumi. Adapun toko utama dari epos ini yaitu
Sariwegading, yang dimana menceritakan perjalanan Sariwegading sebagai sosok
pahlawan dan perantau yang tangguh serta bagaimana keturunannya menjadi raja
bagi suku bugis
.
Bahasa asli suku bugis sendiri yaitu “basa ugi” atau “Bahasa Bugis”,
namun setiap daerah terkadang memiliki makna dan dialek yang berbeda. Misalnya,
dialek suku Bugis Bone sangat berbeda dengan dialek dari suku Bugis
daerah lainnya. Suku Bugis sendiri dikenal sebagai suku perantau, salah satu
penyebab perantauan suku bugis pada zamannya dikarenakan adanya konflik antar
kerajaan Bone dan Makassar. Hal itu pula yang menyebabkan, banyaknya suku Bugis
yang berimigrasi ke daerah pesisir. Selain itu budaya merantau juga didorong oleh
keinginan akan kemerdekaan. Kebahagiaan dalam tradisi Bugis hanya dapat diraih
melalui kemerdekaan.
Adapun
rumah adat suku bugis yaitu rumah panggung, rumah panggung suku bugis memiliki
keunikan tersendiri, yaitu memanjang kebelakang dengan tambahan disamping
bangunan utama.Pada bagian depan biasanya terdapat teras atau dalam bahasa
bugis disebut dengan “lego-lego”.
Seiring
perkembangan zaman dan masuknya pengaruh islam, secara bertahap mengubah makna
penggunaan baju bodo dalam masyarakat. Kini, baju bodo dapat digunakan oleh
perempuan tanpa memandang strata sosial, umur dan status perkawinannya.
google image |
.
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcTKt4U54RF0_AEDiAYIJSEz8oHziC9iWV9lOJtcdk3OYaz7sXgy&usqp=CAU
|
https://www.fajarpendidikan.co.id/wp-content/uploads/2020/02/WhatsApp-Image-2020-02-01-at-7.29.26-PM.jpeg
|
Baju
adat suku Bugis yang dikenalansendiri adalah Baju Bodo yang merupakan busana tertua di dunia.
Pada masanya, baju bodo berbentuk segiempat, berlengan pendek, atau setengah
atas bagian siku lengan dan dipadukan dengan menggunakan sarung bermotif kotak
yang menutupi pinggang hingga kaki. Pada zaman itu, warna baju bodo menjadi
identitas perempuan dalam kehidupan sosial suku bugis, yaitu
- Kuning Gading, warna baju bodo ini digunakan oleh anak yang berumur dibawah 10 tahun atau disebut dengan “Waju Pella-Pella” yang berarti kupu-kupu, sebagai pendiskripsian dari dunia anak-anak yang penuh dengan kegirangan.
- Jingga atau Merah Muda, digunakan oleh anak yang telah berusia 10-14 tahun, warna merah muda dalam Bahasa bugis disebut “Bakko” yang berasal dari kata “Bakka” yang berarti setengah matang. Setengah matang yang dimana anak-anak yang berusia 10-14 tahun sedang dalam masa menuju kedewasaan. Selain itu, baju ini juga masih digunakan oleh anak yang berusia 14-17 tahun tetapi dibuat berlapis dikarenakan sang gadis telah memasuki masa pubertas. Baju Bodo ini juga dikenakan oleh wanita yang telah menikah tetapi belum memiliki anak.
- Merah Darah, digunakan oleh perempuan yang berumur 17-25 tahun. Baju bodo merah darah dengan model berlapis bersusun ini juga digunakan oleh perempuan yang telah menikah dan telah memiliki anak. Merah darah memberikan filosofi jika mereka telah mengeluarkan darah dari rahimnya yang berwarna merah.
- Hijau, baju bodo berwarna hijau ini hanya digunakan oleh para putri raja dan keturunannya, yang dimana dalam Bahasa bugis warna hijau disebut “Kuddara” , yang berasal dari kata “ Takku dara na” yang bermakna “Mereka yang menjungjung tinggi kebangsawananya.
- Putih, warna ini digunakan oleh para inang dan juga dukun
- Ungu, warna ungu digunakan oleh para janda yang dalam Bahasa bugis warna ungu disebut “Kemummu” yang bermakna lebamnya bagian tubuh yang terkena pukulan.
- Hitam, warna ini biasanya digunakan oleh ibu mempelai wanita dalam ritual pernikahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar